Weekend Bareng Para Pencinta Alam

Hujan deras banget plus angin kencang menghambat perjalanan pulang gua dari Malang. Visibilitas terganggu membuat laju sepeda motor gue berjalan perlahan di jalanan perbatasan antara Pasuruan-Sidoarjo. Daripada berhenti dulu nunggu hujan reda yang gak tahu kapan redanya, mending gua tancap gas aja terus. Udah pake jas hujan ini, lagian udah malem juga gua pengen cepet2 pulang, terus istirahat.

Apalagi gua sendirian nggak kayak teman gue berduaan yang sama2 dari Surabaya. Itupun gua ma mereka pulangnya pisah, gua duluan. Karna dua teman gue itu ke Batu dulu ngambil barang yang ketinggalan sewaktu malam minggu kita nginep di Diklat yang ada di kota wisata itu. Atas izin mereka dan perasaan yang gak enak gua balik duluan ke rumah. Tapi konsekuensinya jalan sendirian, ya nggak masalah sih, gua udah gede ini.

Sebelumnya gua bertiga jalannya bareng ke Malang untuk menghadiri latihan bersama PAPALAS di Diklat Arhanud Batu, tapi kumpul dulu di sekrenya di Malang. Tapi kita berencana malamnya (malam minggu) sebelum hari H nginap di salah satu Diklat yang ada di Batu, kebetulan kita akrab dengan pengelolanya. Menikmati udara kota Batu yang sejuknya berbeda jauh dengan Surabaya.

Mampir ke Alun2 Batu dulu, duduk2 di bangku taman sambil menikmati gorengan panas. Tapi, gua sempet tertipu dengan gorengan yang ada  di sana. Kirain gua combro, eh ternyata dalemnya bukan oncom tapi gula merah. Padahal tampilan luarnya mirip banget ama comro, tapi ternyata bukan. Dan waktu lagi enak2nya nongkrong, hujan pun turun membuat semua pengunjung alun2 pada ngungsi ke pojok2. Setelah cukup lama berteduh di alun2 kita pun berangkat ke Pusdiklat saat hujannya udah mereda, lalu kita bermalam di sana. Nyaman banget, daripada tidur di sekre yang kebanyakan anggota lain bermalam di sana.

Jam lima pagi kita berangkat pamit meninggalkan Pusdiklat menuju sekre Papalas di Kota Malang. Setengah tujuh berangkat lagi ke arah Batu bersama2 dengan anggota lainnya menuju Diklat Arhanud.

Seharian penuh kita belajar tentang kepencintaalaman, diantaranya tentang P3K, penanganan terhadap korban hipotermia dan cara mencegahnya. Dalam tema yang sama diajarkan juga penanganan dan pencegahan terhadap gigitan ular berbisa. Selain itu kita juga belajar tentang koordinat yang masih harus dipelajari lagi. Dengan membaca koordinat kita bisa mengetahui posisi objek dalam peta, bisa berupa orang, barang, atau tempat.

Dalam prakteknya menemukan benda melalui koordinat ini sangat seru dan menantang. Lebih menantang lagi di alam bebas nanti pada malam hari yang tanggal mainnya udah direncanakan oleh instruktur. Dan latihan membaca koordinat ini sangat berguna untuk mencari orang yang perlu bantuan pada saat berada di tengah alam yang bebas dan liar sekalipun.